makalah bab.1 PENGANTAR SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Minggu, 09 Oktober 2011
Bab.
I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, system informasi
yang digunakan lebih berfokus pada system informasi berbasis komputer
(computer-based information system ). Harapan yang ingin diperoleh dalam
system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi informasi
atau system informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih
akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Sisitem
informasi merupakan suatu system berbasis computer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya
tergabung dalam suatuentitas organisasi formal, seperti Departemen atau lembaga
sesuatu instansi pemerintah yang dapat dijabarkan menjadi direktorat, bidang,
bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai
organisasi atau salah satu system utamanya mengenai apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi
dimasa yang akan dating tentang organisasi tersebut. Informasi mengandung suatu
arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang yang lebih
memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data merupakan
fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi
atau ada di dalam atau dilingkungan fisik organisasi.
Sisitem informasi berbasis computer menggunakan teknologi
komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada
perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi
dengan system informasi di sisi lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer
yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat, dan material dari system
informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai untuk menyimpan dan memproses
informasi. Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan seperangkat
instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan informasi.
Perkembangan system informasi manajemen ( SIM ), sesungguhnya, konsep system
informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke
-20, pada masa itu masih digunakan kartu ,
pemakaian komputer terbatas pada
aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai system informasi akuntansi.
Namun, demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi
bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi
nama pengolahan data elektronik ( PDE ).
·
Dalam tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor
baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang
lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para produsen
memperkenalkan konsep system informasi manajemen denga tujuan utama yaitu
aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika
itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mngisi kesenjangan akan alat
bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat
cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan sekala
besar seperti departemen keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan
anggaran, pembiayaan dan penerimaan negara. Namun demikian, para pengguna yang
mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru dating
dari para lapisan manajemen tingkat menengah.
Bab.
II
Pengantar
Sistem Informasi Berbasis Komputer
2 .1 Konsep Sistem
Manajemen Informasi sebagai sumberdaya
Banyak
organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan
telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali
gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan yang
kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil
sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi
manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,
mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang
terlibat. Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut
ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen
yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang
secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi
dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya
dan sifat manajer”.
2.1.1 Konsep
Dasar Manajemen Informasi
Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis
internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat
membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja,
hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali
berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung
tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce,
atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut memperlihatkan kerangka
kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan
memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai system informasi.
Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area
pengetahuan SI berikut in.
1. Konsep konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial
termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya
meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum,
atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi
bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2. Teknologi informasi
Konsep – konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan,
manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.
3. Aplikasi bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi,
manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.
4. Proses pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi
merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk
memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi
informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
2.1.2 Sumber Daya Sistem
Informasi
Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu:
Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh
Sumber daya sistem informasi dan produknya, meliputi:
1. Sumber daya manusia
Pemakai akhir merupakan orang orang yang menggunakan sistem
informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa
pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para
manajer. Para pakar merupakan orang orang yang mengembangkan dan mengoperasikan
sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator
sistem.
2. Sumber daya hardware
Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.
3. Sumber daya software
·
Software sistem, seperti program
sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem computer.
·
Software aplikasi, yang memprogram
pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir.
Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata dan program
penggajian.
·
Prosedur, yang mengoperasikan
perintah bagi orang orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya,
prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan, prosedur
pendistribusian cek gaji.
4. Sumber daya data
Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file
kepegawaian, database persediaan.
5. Sumber daya jaringan
Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses
dan pengendalian jaringan.
2.2 Pengguna Informasi
dipandang dari tingkat manajemen dan area fungsional perusahaan
Sistem Pendukung Keputusan
pada era tahun 1970 – 1980. Sistem
pendukung keputusan (Decision Support System - DSS) memberi dukungan
interaktif para manajer dalam mengabil keputusan. Konsep DSS
merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah
tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer & keputusan itu harus
segera dibuat oleh manajer. Disini SIM dipandang sebagai suatu sistem
penghasil informasi yang mendukung sekelompok manajer secara umum yang mewakili
suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area
fungsional.
2.3 Konsep
Sistem, Data dan Informasi
2.3.1Realitas Sistem
Informasi (SI)
Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem
informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan dengan
menggunakan berbagai jenis instrumen/alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan)
dan data yang di simpan (sumber daya data).
Pengertian Tentang Sistem
Informasi (SI)
·
Sistem Informasi merupakan suatu
kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, softwarejaringan komunikasi dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi.
·
Sistem Informasi adalah satu
Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan
output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
·
Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu.
Tetapi Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan
kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses dan berisi
informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
2.3.2 Konsep – Konsep Dasar
Sistem Informasi (SI)
Sumber Daya Sistem Informasi dan Produknya
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
·
Para Pakar : Sistem Analis, Pembuat
Software dan Sistem Operator.
·
Pemakai Akhir (End User) : Orang
Lain Yang Menggunakan Sistem Informasi.
2. Sumber Daya Hardware
·
Mesin : Komputer, Monitor
Video, disk drive magnetis, printer, dll.
·
Media : Floppy disk magnetic tape,
formulir kertas dan kartu plastik.
3. Sumber Daya Software
·
Program : Program sistem
operasi, program spreadsheets, program word prcessing dan program
penggajian.
·
Prosedur : Prosedur entri data,
prosedur perbaikan kesalahan dan prosedur dan pendistribusian cek gaji.
4. Sumber Daya Data : Deskripsi produk, Catatan Pelanggan, file kepegawaian dan
database persediaan.
5. Sumber Daya Jaringan
: Media Komunikasi, pemrosesan komunikasi, software untuk akses pengendalian
jaringan.
2.3.3 Arsitektur Informasi
Yang Mendukung Tujuan
Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
·
Arsitektur informasi adalah bentuk
khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai
tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. (Laudon 1998).
·
Arsitektur Informasi adalah desain
sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. (Zwass.1998).
Ada 3 Macam Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan
Diantaranya adalah :
·
Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan
mainframe sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran
relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan
ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan
melibatkan jutaan transaksi.
- Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan
data tersebar (terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa
disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah
komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana
telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang
serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
- Arsitektur Client/Server
Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada
yang disebut server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data
atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat berupa
komputer (mainframe, mini – komputer, workstation ataupun PC) atau piranti lain
(misalnya printer).
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri.
Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan.
Setelah diterima client segera melakukannya.
2.4 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
- Fokus awal pada data, Pengolahan Data Elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (S IA).
- Fokus baru pada informasi, Konsep penggunaan komputer sebagai S IM.
- Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan
- Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi kantor
- Fokus potensial pada konsultasi, contoh Sistem Pakar
2.5 Model
Sistem Informasi Berbasis Komputer
model sistem informasi berbasis komputer
adalah sebagai berikut :
·
Model dari Computer Based Information System
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan informasi. Informasi disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu
pengolah informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari tiap
area aplikasi yang berbasis komputer – SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem
informasi berbasis komputer (computer-based information system) atau
CBIS digunakan untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan computer,
yaitu :
1. Sistem
Informasi Akuntansi (S IA)
Sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan Akuntansi.
Fungsi penting yang dibentuk S IA pada sebuah organisasi
antara lain:
·
Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi
·
Memproses data menjadi informasi
yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
·
Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi
2. Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support S ystem)
- Suatu sistem yang berbasis computer secara terpadu, yang dirancang untuk membantu para manajer dalam aktivitas sehari-hari. Terutama dalam aktivitas pengambilan keputusan
- Suatu proses memasukkan beberapa aspek dari mekanisme keputusan ke dalam SIM, sehingga pengambilan keputusan pada dasarnya hanyalah tinggal memilih saja
3. Sistem
Informasi Manajemen
- Merupakan sistem informasi yangmenghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
- Sistem informasi Manajemen adalah serangkaiansub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai denganmgaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
4. Otomatisasi Kantor
- Sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.
- Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluar perusahaan.
5. Sistem Pakar
- Sistem pakar adalah suatu program komputer yangmengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.
- Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari
desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian
tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan
kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Bab.
III
Penutup
3.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil
dari isi makalah diatas merupakan system informasi yang dapat lebih berfokus
pada system informasi berbasis komputer (computer-based information system ).
Harapan yang ingin diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa
dengan menggunakan teknologi informasi atau system informasi berbasis komputer,
informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Dan
terlebih sistem pakar juga mampu
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan
koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.
3.2 Saran
Harapan
penulis semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pengguna
makalah penulis. Kurang lebihnya dalam pembahasan makalah penulis mohon maaf.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
3.3 Daftar Pustaka
·
http://a60377.wordpress.com/2010/11/06/sistem-informasi-manajemen
·
http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/pengguna-informasi-dipandang-dari_06.html
0 komentar:
Posting Komentar