siklus hidup sistem
Jumat, 14 Oktober 2011
Siklus
Hidup Sistem
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Dasar
Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi
sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang
melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah
yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan
Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
- Memberikan dasar pengontrolan.
- Mendefinisikan lingkup proyek;
- Mengatur urutan tugas;
- Mengetahui bidang masalah yang potensial
General Systems Life
Cycle (GSLC)
Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua
sistem, baik
sistem biologis, fisikal, sosial ataupun sistem lainnya.
Adapun fase-fase
tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :
a. Development (introduction)
b. Growth
c. Maturity
d. Deterioration (decline)
Apabila digambarkan, GSLC akan terlihat seperti berikut :
|
| +---------------+\
| /: : \
| /
: : \
| / : : \
| / : : \
| / : : \
| / : :
| /--------+/ : :
| / I
: II :
III : IV
|/ : : :
+---------------------------------------------------------------
Development Growth
Maturity Deterioration
Gambar 4.1
: General Systems Life Cycle (GSLC)
4.2 Information
Systems Life Cycle (ISLC)
Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada sistem
informasi.
Adapun fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :
a. Systems Development (Design)
b. Systems Implementation
c. Systems Operation (Maintenance)
d. Systems Obsolescence
Apabila digambarkan, ISLC akan terlihat seperti berikut :
|
| +---------------+\
| /: : \
| / : : \
| / : : \
| / : : \
| /
: : \
| / : :
| /--------+/ : :
| / I
: II :
III : IV
|/ : : :
+---------------------------------------------------------------
Systems Systems Systems
Operation Systems
Development
Implementation (Maintenance)
Obsalescence
(Design)
Gambar 4.2
: Information Systems Life Cycle
4.3 Systems Development
Life Cycle (SDLC)
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan
langkah-langkah
dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam
tiga kegiatan
utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan
(purpose) dan
hasil kegiatannya (deliverable).
Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam
langkah-langkah yang
lebih rinci dapat digambarkan seperti berikut :
+---------------------------------------------------------------------+
:
ANALYSIS : DESIGN :
IMPLEMENTATION :
+---------------------------------------------------------------------+
: :
+---------------+ : :
+-->: Problem
: : :
| :
Detection : :
:
| +---------------+ +-----------+ +-----------+
+---------> | | : | | : |
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
| :
Initial : | : :
Output : | : : Programming / :
| : Investigation : | : : : | : :
test :
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
+---------> | | : | | : |
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
| :
Requirements : | : : Input
: | : : Training /
:
| :
Analysis : | : :
: | : :
Other :
| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
+---------> | | : | | : |
+---------------+ | :
+---------------+ | : +---------------+
: Generation of
: | : : Files
:--+ : : System :
:
Alternatives : | : : : : :
Change Over :
+---------------+ | :
+---------------+ : +---------------+
| | : :
+---------------+ | : :
: Selection
of :--+ : :
: Proper System
: : :
+---------------+ : :
Gambar 4.3 : Stages of Problem Solving Systems Development
Life Cycle (SDLC)
ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk
:
a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai
masalah atau sudah
tidak berfungsi
secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar
untuk memperbaiki
sistem
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan
ditanganinya.
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
1. Problem detection
a. Tujuan :
Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin
berkurang manfaatnya (memburuk).
b. Hasil :
Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi
dalam sistem.
2. Initial investigation
a. Tujuan :
Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-
daerah yang menimbulkan permasalahan.
b. Hasil :
Penjelasan sistem saat ini.
3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
a. Tujuan :
Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem
informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan
menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem
yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
b. Hasil :
Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
4. Generation of system alternatives
a. Tujuan :
Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam
mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan
sistem idealnya.
b. Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem
yang akan
digunakan untuk memperbaiki sistem.
5. Selection of proper system
a. Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem
dengan
menggunakan metodologi
terstruktur, memilih alternatif
sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada
management.
b. Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.
DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu
untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
terbaik.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
6. Output design
a. Tujuan :
Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
b. Hasil :
Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
7. Input design
a. Tujuan :
Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke
sistem informasi.
b. Hasil :
Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
8. File design
a. Tujuan :
Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam
sistem informasi.
b. Hasil :
Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu
untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam
kegiatan yang
sebenarnya dari
sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara
optimal.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah
:
9. Programming & testing
a. Tujuan :
Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan
operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman
tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan
semua
fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
b. Hasil : Coding program dan spesifikasi
program.
10.Training
a. Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam
menggunakan sistem,
persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang
berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
b. Hasil : Rencana pelatihan sistem,
modul-modul katihan dan
sebagainya.
11. System changeover
a. Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem
bari dari sistem
informasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan
tanggungjawab team designer ke pemakai siste (user organization).
b. Hasil : Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem
(contract)
Prototyping
Prototip memberikan ide kepada pembangun dan calon pemakai
mengenai system dalam bentuk lengkapnya nanti akan berfungsi.Proses prototip
disebut prototyping dan dalam hal ini paling cocok diterapkan untuk situasi
dimana pemakai tidak mengetahui sepenuhnya mengenai apa yang ia inginkan
Daftar pustaka
·
http://va33.blogspot.com/2010/12/dasar-perencanaan-sistem-informasi.html
0 komentar:
Posting Komentar